Recent Post

Monday, July 23, 2012

Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)

Dugaannya bisa jadi mengalami gejala obsesi kompulsif. Jadi orang itu melihat film, kemudian apa yang dia tonton masuk ke dalam memori otak dia. Karena sudah masuk ke memori maka susah untuk dihilangkan. Kalau baik maka akan jadi baik, tapi kalau yang diimitasi itu perbuatan kejam, dia akan terobsesi seperti model yang dia amati. Dan perwujudannya hanya cari kesempatan

Orang yang introvert itu menikmati sendiri semua perasaannya, sakitnya, semuanya. Dan ini bisa meledak.

Yang jelas orang tua, masyarakat, dunia pendidikan, terutama guru dan dosen tidak hanya memberikan pendidikan kognitif semata, tapi juga afektif. Sekarang ini masih lebih banyak kognitif sehingga hati dan rasa tidak diolah. Orang menjadi rasional, tapi tidak memikirkan perasaan orang lain dan lingkungan.

Selain itu, kelainan sekecil apapun yang ditunjukkan oleh seseorang, harus diperhatikan betul oleh orang tua, dunia pendidikan, dan masyarakat.

- psikolog Fauzan Heru Santhoso

Lengkapnya baca di detikcom
http://news.detik.com/read/2012/07/23/142231/1972359/158/psikolog-fauzan-heru-the-joker-bisa-jadi-alami-gejala-obsesi-kompulsif

No comments:

Post a Comment